Menjadi pengusaha-Tips menjadi seorang pengusaha. Alasan kenapa lebih enak menjadi pengusaha daripada karyawan. Kesuksesan menjadi pengusaha akan memberikan peluang bagi Anda menjadi "BOS". Menjadi pengusaha atau karyawan itu adalah sebuah pilihan!. Pahami terlebih dahulu, bahwa menjadi pengusaha atau karyawan itu sama baiknya. Banyak dari Kita yang pengen jadi pengusaha tapi belum berani alias takut. Banyak hal yang perlu disiapkan dengan matang ketika seorang pegawai ingin beralih profesi menjadi pengusaha. Walaupun ciri ciri seorang pengusaha itu sudah ada dalam diri Kita.
Bahkan cara menjadi wirausaha yang sukses pun sudah Kita miliki untuk "menjadi pengusaha". Modal pun sudah terkumpul, ide brilian pun sudah dijadikan konsep. Keinginan untuk memiliki usaha sendiri pun semakin menggebu-gebu, dan jalan kesana semakin lama pun semakin terbuka. Apakah ini saat yang tepat untuk Kita menyerahkan surat pengunduran dirimu sebagai karyawan?. Jangan terburu-buru dulu, sebelum memutuskan, pastikan dulu bahwa finansial Kita sudah cukup atau belum. Berhenti sebagai karyawan dan menjadi pengusaha akan menjadi keputusan terbaik dalam hidup Kita nantinya, bukan justru keputusan yang akhirnya hanya akan Kita sesali karena kurangnya persiapan atau pemilihan waktu yang tidak tepat.
Menjadi pengusaha berarti sudah menyiapkan cara menjadi pebisnis handal di masa yang akan datang. Karena cara menjadi wirausaha yang sukses itu tidak mudah!. Lalu apa alasan kenapa lebih enak menjadi pengusaha daripada karyawan?. Nah, untuk Anda ketahui agar Anda memantapkan pilihan menjadi pengusaha, berikut beberapa alasan kenapa lebih enak menjadi pengusaha daripada karyawan yang menjadi pertimbangan Kita untuk melepas status karyawan menjadi pebisnis.
1. Menjadi pengusaha akan membuat Kita lebih bahagia
Memulai usaha sendiri berarti Kita melakukan hal yang benar-benar ingin Kita lakukan dalam hidup ini. Misal, Kita pandai memasak, buka usaha restoran berarti Kita melakukan hobi Kita sendiri. Walapun ciri ciri seorang pengusaha itu tidak harus sesuai hobi, tidak harus sesuai keinginan. "Pebisnis sejati selalu semangat dengan apa yang dia kerjakan, apapun itu produknya". Goalnya bukan pada profit-nya namun pada proses dan manfaat usaha yang terjadi nantinya. Disinilah kebahagian itu, walaupun Kita bukan pebisnis sejati namun melakukan apa yang Kita suka, tentu punya rasa kebahagian yang lebih jika masih menjadi karyawan. Karena banyak orang yang menjadi karyawan diam-diam menderita karena pekerjaan yang dilakoninya. Tapi, ini bukan alasan Kita untuk serta merta kabur ke dunia wirausaha. Kepercaya bahwa hanya dengan menjadi bos bagi diri sendiri dan orang lain Kita dapat menemukan kebahagiaan karena hidup Kita bisa bermanfaat bagi lebih banyak orang.
2. Menjadi pengusaha Kita lebih berani
"Berani gagal dan berani sukses". Karena menahkodai usaha sendiri memang butuh keberanian besar. Keberanian untuk menanggalkan status karyawan dan beralih menjadi pengusaha karena Kita yakin semua itu demi hasil akhir yang lebih baik. Keberanian menanggung semua tanggung jawab tanpa sokongan gaji dari orang lain yang selama ini rutin masuk ke rekening Kita. Tapi sekarang Kita bisa dapat duit dari usaha sendiri walaupun hanya dapat profit seribu perak, tapi itu hasil usaha Kita sendiri. "Yang paling penting adalah hati Kita bahagia". Menjadi pengusaha Kita lebih berani untuk meraih profit yang lebih besar tapi tolak ukur Kita bukan semata profit. Tapi lebih dari sekedar profit, memberi peluang bagi orang lain untuk mendapatkan profit dari Kita, memberi peluang bagi orang lain untuk mendapat pekerjaan.
3. Menjadi pengusaha Kita bisa mendapatkan kenyamanan lebih di kemudian hari.
Mendapat kenyamanan secara financial, karena keuntungan finansial Kita bisa lebih baik untuk dapat Kita bagi dengan orang-orang terkasih. Liburan keluarga yang rutin bisa Kita lakukan tiap tahun, beli mobil baru tidak menjadi masalah lagi. Sampai waktu istirahat yang rutin bisa Kita lakukan jika usaha Kita sudah berjalan dan sukses. Maka Kita akan mendapatkan semua kenyamanan ini di kemudian hari. Tentu semua kenyamanan ini harus Kita korbankan pada masa-masa awal pendirian bisnis dulu, barulah pada akhirnya semua kenyamanan ini bisa Kita dapatkan di kemudian hari.
4. Menjadi pengusaha, gaya hidup Kita menjadi berubah.
Bangun pagi, berangkat ke kantor pada jam yang sama tiap paginya tidak lagi menjadi rutinitas Kita setiap harinya. Banyak orang sudah merasa bosan dengan rutinitas ini, namun jika setelah menjadi seorang pengusaha maka Kita harus siap dengan perubahan gaya hidup ini. Lepas dari rutinitas yang membosankan itu tidak melulu berarti kebebasan. Kita justru harus bersiap menghadapi jam kerja yang tak kenal pagi atau malam, namun tidak ada yang marah. Jam-jam panjang tersebut juga kebanyakan akan Kita habiskan sendiri, namun semuanya Kita yang mengaturnya. Gaya hidup Kita menjadi seorang pengusaha seperti petualangan namun tidak terikat.
5. Menjadi pengusaha Kita menjadi disiplin diri yang tinggi.
Disiplin untuk menjadi bos bagi diri sendiri, disiplin mengatur keuangan, disiplin memotivasi diri sendiri. Tidak akan ada orang lain selain diri Kita sendiri yang akan mengingatkan kesalahan Kita. Sebagai pengusaha, Kita hanya menerima masukan, tak ada lagi yang menyalahkan diri Kita. Kemajuan maupun kemunduran, keuntungan maupun kerugian, atau kegagalan maupun kesuksesan semuanya terjadi karena usaha Kita sendiri. Kita tidak lagi memiliki atasan, namun Kita memiliki bawahan yang menjadi tanggung jawab Kita dan kekuasaan ada di tangan Kita.
Inilah alasan kenapa lebih enak menjadi pengusaha daripada karyawan. Tips menjadi seorang pengusaha yang kiranya dapat memotivasi Anda menjadi pengusaha. Bagaimana menurut Anda atas alasan-alasan di atas?. Apakah Anda mendapatkan alasan yang sama?, jika Anda menjawab "ya" di setiap alasan tersebut, ambillah napas panjang dan beranikan diri untuk memulai perjalanan yang memang ditakdirkan bagi diri Anda saat ini menjadi pengusaha. Ciri ciri seorang pengusaha sudah ada pada diri mu saat ini!.
Selamat Mencoba!.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments